okee, kali ini aku ingin membahas tentang suatu barang yang tak
asing lagi bagi semua orang terutama orang Indonesia, yaitu rokok. Menurut Wikipedia, rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Well, siapa yang tak mengetahui rokok? kalaupun ada, dia harus
dipertanyakan dari goa manakah dia berasal. *kembali ke topik utama* saat ini rokok
bahkan sudah menjadi barang primer untuk dikonsumsi bagi sebagian orang. Rokok
bisa ditemui di semua tempat dari swalayan, toko kelontong sampai pedagang
asongan. Karena itulah orang yang berada dikalangan ekonomi bawah mampu
mendapatkannya.
bagi sebagian orang, rokok banyak manfaatnya, salah satunya hanya
untuk menenangkan pikiran yang kebanyakan didominasi dengan masalah ekonomi.
padahal kalau membeli rokok sebenarnya tidak akan mengatasi masalah malah akan
menambah masalah karena rokok itu dikonsumsi dengan cara dibakar dan itu sama
saja dengan membakar uang yang digunakan untuk membeli rokok itu.
Kalangan pelajar laki-laki saat ini juga kebanyakan sudah pernah
merasakan rokok. Padahal itu bisa membuat wajah mereka terlihat lebih tua 10
tahun. Lebih buruknya, dengan bahan rokok yang mudah ditemukan, mereka lebih
mudah juga untuk mengkonsumsinya. Apalagi kalau rokok itu sudah ditambahkan
dengan bahan yang illegal seperti ganja, maka mereka akan lebih sering
mengkonsumsi karena sudah kecanduan. Dimulai dari rokok, jika merasa kurang
mereka akan mencari barang aslinya yang harganya selangit. Mereka akan
menggunakan segala cara untuk membelinya. Jika telah mendapatkannya akan
mencoba yang lain contohnya miras. Dan akan cepat merembet pada yang lainnya.
#NB: cowok yang merokok itu daya tariknya berkurang hingga 100000x
lipat bila dibandingkan sebelum dia mengkonsumsi rokok.
0 komentar:
Posting Komentar